PANDEGLANG | KJBNUSANTARA -
Sudah lebih dari empat tahun, Musholla Pringsewu di tempat hunian tetap ( Huntap ) di Kampung Sukamerenah Rt.10/ Rw.04,Desa Banyumekar, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang- Banten berdiri kokoh diatas ratusan tiang bambu hasil swadaya warga setempat.
Salah satu sarana ibadah umat muslim yang terbilang unik ini hampir seluruh nya terbuat dari bambu, dengan konsep bangunan panggung yang ditopang oleh ratusan tiang bambu, beratapkan daun pandan ( kiray), dan seluruhnya berlantaikan bambu.
Hampir 208 Kepala Keluarga yang tinggal di hunian tetap tersebut menggunakan musholla sebagai tempat sarana ibadah dan tempat warga berkumpul untuk silaturahmi dan mengadakan musyawarah.
Warga yang menempati lokasi huntap, seluruh nya berasal dari beberapa Desa di Kecamatan Labuan yang terdampak musibah Tsunami pada tahun 2018 lalu, yang sebagian kediaman nya hancur akibat terjangan ombak.
Dari hasil pantauan awak media dilokasi, saat ini Musholla tempat sarana ibadah sedang di renovasi, sejumlah warga secara swadaya sedang memperbaiki atap musholla yang bocor dan lapuk dimakan usia.
Didi (50), selaku pengurus musholla menuturkan kepada media saat dilokasi, dirinya berharap bantuan ataupun partisipasi dari donatur (Dermawan).
“Saat ini, kami sedang merenovasi musholla Pringsewu, ada bahan-bahan yang perlu di ganti diantaranya atap yang sudah banyak bocor dan lapuk, wajar saja bangunan ini sudah hampir 5 tahun pak. Ucapnya kepada media pada hari Sabtu (22/7/2023)
Senada dengan apa yang diutarakan oleh Heru (53), selaku wakil ketua Dewan Kemakmuran Musholla (DKM) di huntap,menurut nya banyak hal yang perlu di upayakan.
“Musholla Pringsewu dinamakan seperti itu, karena bahan bangunan nya hampir seluruh nya terbuat dari bambu.” Ujar Heru menjelaskan.
Selain itu, Masih kata Heru, Karena memang sudah terbilang lama waktu awal pembangunan hingga saat ini,dan memang semua bahannya terbuat dari bambu,saat ini kami secara suadaya sedang merenovasi nya,diantaranya mengganti atap nya yang sudah bocor,juga sebagian lantai nya yang terbuat dari bambu banyak juga yang sudah rusak” terang nya.
Heru juga menambahkan, selain merenovasi, musholla tersebut membutuhkan alat pengeras suara.
“Kami juga membutuhkan speaker, amplivier sebagai pengeras suara,yang saat ini kami meminjam dari warga,juga karpet untuk ampar lantai musholla.” Immbuhnya
Masih ditempat yang sama, beberapa donatur maupun relasi dari hasil koordinasi awak media, tampak mengunjungi lokasi sambil membawa buah tangan.
Salah satu hamba Allah memberikan bantuan berupa makanan ringan,rokok dan kopi yang akan diberikan kepada pengurus musholla dengan disaksikan oleh sejumlah warga.
” Terimakasih atas bantuan nya,semoga Allah SWT memberikan keberkahan rejeki, dimudahkan urusan nya, serta dipanjangkan umurnya.” pungkas salah satu tokoh masyarakat saat menyaksikan bantuan
(Saripudin)