JAKARTA | KJBNUSANTARA - Haru dan biru mewarnai persaannya. Mia dan Gunawan. Antara ya dan tidak bertemu Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo, hari ini Kamis, 17 Agustus 2023 di Istana Merdeka Jakarta.
Keduanya diundang karena diibalik sukses Panen Raya di Desa Roka, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, Provinsi Nusatenggara Barat.
Keberhasilan panen raya jenis padi Inpari 32 di area 400 hektare, 25 Juli 2023. yang menghebohkan secara nasional karena berkat pengurai tanah yang dibagikan secara gratis kepada petani di Kabupaten Bima Provinsi Nusatenggara Barat.
Keduanya mengakui sukses Panen Raya di Roka, Kecamatan Belo Kabupaten Bima Provinsi Nusatenggara, tiada lain didasari pengabdian yang ikhlas tidak ada tujuan lain,v selain untuk selalu berbuat kebaikan
Perempuan berkulit hitam manis dan bertubuh tinggi ini bernama lengkap Maria G Mastail, mengakui pengabdian dan keikhlasan menjadi dasar kerja keras bersama masyarakat di Bima mengolah lahan pertanian dengan pengurai tanah Mikroba
Pengabdian dan keikhlasan juga melihat sosok idolanya Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo, yang terus bergerak melakukan kebaikan dengan program kerjanya selain membangun negeri dari Sabang sampai Meroke.
Bapak itu, menyebut nama Jokowi adalah tokoh yang sederhana yang terus melakukan kebaikan untuk NKRI walau hujatan, hinaan terus menghantam dirinya. Namun Jokowi tetap tegas dan terus bekerja kebaikan.
" Saya sempat menangis waktu Pak Jokowi ke Bima. Saat itu, tidak ketemu padahal saya menyiapkan penyambutan bersama masyarakat," tegasnya
Lain hal dikatakan bestinya bernama Gunawan. Keberhasilan Panen Raya di Desa Roka Kecamatan Belo Kabupaten Bima, karena kepercayaan masyarakat petani kepada program Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo, kemandirian pangan yang diimplementasikan dengan karya nyata dan karya kerja penuh keyakinan.
Kesulitan pupuk dan harganya yang mahal menjadi beban yang tidak kecil bagi masyarakat. " Mahal harga pupuk, tapi ada, masih wajar. Sudah mahal harga pupuk, barangnya tidak ada, itu persoalan" tegasnya seraya mengatakan kami membawa solusi melalui mikroba
Hari ini katanya, sudah ada di Jakarta. Mimpi juga belum pernah, tapi menjadi nyata, ikut dalam barisan 8000 peserta upacara penaikan dan penurunan Bendera Pusaka Sang Merah Putih disaat yang bersejarah Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78 tahun
Terimakasih, ucapan yang terlontar dari bibirnya kepada Pak Jokowi. Kami tunggu di panen raya berikutnya, bukti pengabdian kami melalui karya anak bangsa, yang nan jauh dan Bima Provinsi Nusatenggara Barat.
( Kang Aha)