PURWAKARTA| KJBNUSANTARA -
Masih dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Purwakarta yang ke 192 dan Kabupaten Purwakarta yang ke 55 dan sekaligus merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 78, jajaran Pemda Purwakarta gelar perlombaan Jawara Race atau skill competetition. Perlombaan tersebut, dipusatkan di Stadion Purnawarman, Kamis 10 Agustus 2023.
Dalam kegiatan yang diikuti oleh sekitar 43 tim yang terdiri dari perwakilan Perangkat Daerah, Kecamatan hingga perbankan itu diperlombakan sejumlah ketangkasan diantaranya; lari jig-jag, menaiki titian tangga, tarik ban evakuasi, rolling drum, mendayung dan ketahanan bakiak.
"Perlombaan Jawa Race ini, selain merupakan rangkaian hari jadi dan semarak agustusan juga sebagai ajang silaturahmi antar unsur perangkat daerah hingga unsur kecamatan dan perbankan. Tahun ini, pelaksanaan yang kedua, sebagai upaya kerjasama dan kebersamaan antara seluruh staf dan pimpinan menjadi teamwork yang kuat," kata Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, kepada awak media.
"Jadi kalau ada yang gagal jangan di marahi tapi kita support, karena teamwork ini akan mencerminkan bagaimana koordinasi, komunikasi, silaturahmi dan kerjasama yang baik antara seluruh anggota di setiap perangkat daerahnya, jadi semuanya harus support," sambung Ambu Anne.
Menurutnya, kegiatan tersebut, biasanya dilaksanakan di Alun-alun Kian Santang namun untuk sekarang dipindahkan ke Stadion Purnawarman, mengingat stadion Purnawarman sekarang sudah representatif.
"Sekali lagi bukan kita mencari yang hebat dan pemenang tetapi lebih dari itu kaitan dengan silaturahmi kita bersama jaga sportifitas jangan ada saling ledek dan jangan mengganggu kinerja juri, berikan kepercayaan kepada juri," kata Ambu Anne.
Sementara Kepala Dinas Damkar Juddy Herdiana Suhendar dalam keterangannya mengatakan, Jawa Race merupakan perlombaan ketangkasan yang mengedepankan nilai olahraga, kekeluargaan antar pegawai di lingkungan Pemda Purwakarta.
"Yang berbeda dari kegiatan Jawara Race sebelumnya hanya dari jenis perlombaan saja. Kalau tahun kemarin ada mengangkat beban untuk hari ini mencoba untuk meniadakan dengan maksud tidak menjadi beban kepada para peserta, karena beban tersebut cukup berat meskipun hanya 10 kilo termasuk saat drum, drum tersebut tidak lagi di angkat oleh para peserta melainkan cukup di gelindingkan di bawah," kata Juddy.(Diskominfo Purwakarta)