KJB NUSANTARA|PURWAKARTA- Pengurus Federasi Pencak Silat Tradisi Indonesia (FPSTI) melakukan kunjungan ke Pesantren Al Huda yang terkenal dengan pengajarannya tentang pencak silat tradisional Aliran syahbandar. Dalam kunjungan tersebut, Ketua FPSTI Jawa Barat, Kang Dodi Lugay, dan Rina Sri Nurbaiti, Bendahara FPSTI kab purwakarta, hadir untuk memperkenalkan kejuaraan Pencak Silat Tradisi Pasopati Championship yang akan digelar pada 26-27 Agustus 2023 di Danyon Armed 9 Sadang.
Pesantren Al Huda yang terletak di daerah wanayada, Jawa Barat, telah lama diakui sebagai pusat pembelajaran pencak silat tradisional aliran syahvandar. Dipimpin oleh seorang guru besar dan pemilik pondok pesantren, Ustad Badrun Syakir yang akrab dipanggil Ustad Ubad, pesantren ini bukan hanya mengajar tentang keagamaan namun juga mengajarkan anak santri untuk mencintai seni budaya pencak silat.
Dalam kunjungan tersebut, Kang Dodi Lugay dan Rina Sri Nurbaiti berkesempatan bertemu dengan Ustad Ubad dan mengundang para santri untuk berpartisipasi dalam Kejuaraan Pencak Silat Tradisi Pasopati Championship yang akan datang. Kejuaraan tersebut diharapkan dapat menjadi ajang untuk memperkenalkan serta melestarikan warisan budaya pencak silat tradisional Indonesia.
Kang Dodi Lugay menyatakan, "Kami sangat menghargai upaya Pesantren Al Huda dalam menjaga dan mengajarkan warisan budaya pencak silat tradisional. Kami berharap kunjungan ini dapat memperkuat kerja sama antara FPSTI dan pesantren dalam rangka melestarikan seni bela diri tradisional Indonesia."
Ustad Ubad dengan tulus menyambut undangan tersebut dan menyatakan dukungannya terhadap kejuaraan tersebut. "Kami bangga dapat berkontribusi dalam mempromosikan pencak silat tradisional kepada generasi muda. Kejuaraan ini akan menjadi momen yang berharga bagi para santri untuk mengaplikasikan keterampilan yang mereka pelajari di pesantren," ujarnya.
Pasopati Championship yang akan digelar di Danyon Armed 9 Sadang dijadwalkan akan diikuti oleh pesilat dari berbagai daerah di Indonesia. Kejuaraan tersebut akan memberikan kesempatan kepada para atlet muda untuk berkompetisi dan memperlihatkan kemampuan mereka dalam pencak silat tradisional.
Dalam kesempatan tersebut, Kang Dodi Lugay juga berharap kejuaraan ini dapat menjadi ajang untuk memperkuat persatuan dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kekayaan budaya Indonesia. "Kami mengundang seluruh masyarakat untuk datang dan menyaksikan pertandingan ini, serta mendukung perkembangan pencak silat tradisional di tanah air," tambahnya.
Dengan adanya kerjasama antara FPSTI dan Pesantren Al Huda, diharapkan pencak silat tradisional dapat semakin dikenal dan diapresiasi oleh generasi muda, serta tetap terjaga kelestariannya sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas budaya Indonesia.