PANDEGLANG, KJBNUSANTARA.ID–Produksi sampah di Kabupaten Pandeglang mencapai 550 ton per hari, dengan mayoritas sampah berasal dari rumah tangga dan kawasan wisata.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pandeglang, Winarno, mengungkapkan bahwa berdasarkan perhitungannya, rata-rata setiap penduduk Pandeglang menghasilkan sekitar 0,4 kilogram sampah per hari.
“Dari 550 ton sampah tersebut, armada kami mampu melayani sekitar 120 ton per hari di 18 kecamatan,” ungkap Winarno, Selasa 30 Juli 2024.
Winarno menyebutkan Kecamatan Labuan, Panimbang, Majasari, dan Pandeglang adalah wilayah dengan produksi sampah terbanyak di Kabupaten Pandeglang.
“Produksi sampah tertinggi sejalan dengan jumlah penduduk di kecamatan tersebut. Empat kecamatan itu memiliki jumlah sampah paling tinggi,” ujarnya.
Tingginya produksi sampah di empat kecamatan di Kabupaten Pandeglang disebabkan oleh padatnya jumlah penduduk. Pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pandeglang hanya melayani pembuangan sampah dari rumah serta sampah yang berada di bak sampah di titik tertentu atau area publik.
“Sampah rumah tangga dan sekolah yang paling banyak. Kami menyediakan bak sampah untuk mempermudah masyarakat membuang sampah di titik tertentu, seperti jalan protokol dan wilayah wisata. Tim kami akan mengunjungi dan mengambil sampah sesuai jadwal yang ditentukan,” jelasnya.
Lanjutnya, DLH Kabupaten Pandeglang telah menyediakan 100 bak sampah organik dan non-organik di sepanjang jalan protokol, mulai dari Jalan Gayam hingga Jalan Mengger.
Ia mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya memiliki enam bak amrol untuk menampung sampah di sejumlah titik keramaian, seperti pasar dan tempat wisata. Selain amrol, DLH juga memiliki beberapa dump truk, tempat sampah kecil, gerobak, dan pickup.
“Kami memiliki 6 unit bak amrol. Pada tahun 2023, kami mendapatkan 2 dump truk, 2 pickup, dan 2 amrol baru. Pada 2024, kami akan menambah gerobak untuk daerah wisata. Pengadaan tahun 2023 didanai oleh APBD kabupaten, sementara pengadaan tahun 2024 berasal dari DAK,” jelas Winarno.
Seluruh sampah yang dihasilkan di Pandeglang akan dibawa ke dua Tempat Pembuangan Akhir (TPA), yaitu TPA Bangkonol dan TPA Bojong Canar.
“Sampah dibagi menjadi organik dan anorganik, kemudian dipilah dan diangkut dengan armada dinas ke TPA Bangkonol dan TPA Bojong Canar,” pungkasnya. (Srp)