• Jelajahi

    Copyright © Kjb.Nusantara
    Berita aktual tepercaya

    Kanal Video

    Projek Peningkatan Jalan di Desa Nangewer Senilai 1.7 Milir Akan di Bawa Ke Kajati Bandung.

    Kamis, 15 Agustus 2024
    Kades Nangewer (Baju Putih) bersama warga,  saat melihat kondisi jalan dan TPT yang sudah rusak  parah
    (Foto dokumen redaksi)


    PURWAKARTA | KJBNUSANTARA – Peningkatan Jalan yang dikerjakan  akhir tahun 2023,  berlokasi di Desa Nangewer, akan dibawa ke ranah hukum. Pasalnya, ini  dirasakan merugikan ribuan masyarakat bukan hanya  sekedar warga Desa Nangewer akan tetapi masyarakat di  dua kecamatan yakni Kecamatan Darangdan dan Bojong

     

    Kondisi jalan sekarang ini,  berlubang dan TPT retak retak  di sepanjang 1550 meter,  jalan berlokasi di Desa  Nangewer Kecamatan  Darangdan Kabupaten' Purwakarta. 


    Warga sekitar memohon pihak Aparat Penegak Hukum,  (APH).segera memproses  pihak dinas, konsultan dan  pelaksana  agar  bertanggung jawab atas pekerjaannya.

    Kondisi TPT yang tidak  lama lagi akan roboh, karena kondisi bawah tidak kuat dan diatas sudah terlihat retak retak
    (Foto dokumen redaksi 

    " Ini diduga ada persekongkolan pihak dinas dengan pelaksana dan di duga pelaksana  adalah orangnya Kepala Dinas DPUTR" ujar pengurus Garda Patuh, Ahmad Lukman, Kamis, 14 Agustus 2024.


    Tambah dia, dirinya merasa prihatin melihat kondisi jalan dan TPT yang sudah rusk lagi. Dan menurut informasi dari warga sekitar. Satu  minggu setelah pekerjaan selesai, jalan dan TPT sudah rusak.


    " Karena masih tanggung jawab pihak pelaksana,  ada perbaikan. Namun karena dasar pengerjaan yang salah  maka kembali rusak baik.jalan maupun TPT "tegas Ahmad Lukman.


    Masih menurutnya bahwa projek tersebut peningkatan Jalan Linggasari Pasanggrahan yang dikerjakan PT.  Kiandra Alam Alam Semesta, dengan  nilai kontrak Rp 1.784.384.979.

    TPT yang sudah rusak kembali di projek tersebut  
    (Foto dokumen redaksi)

    "Saya akan membawa kasus ini ke Kajati Bandung. Akan membuat. laporan dugaan kuat  korupsi dan gratifikasi di projek tersebut dengan kondisi hasil pengerjaan "tegasnya.


     Projet tersebut dikerjakan sekitar 12 Oktober 2023. 


    Tokoh masyarakat sekitar  Sandung,  Kamis, 14 Agustus 2024, dilokasi jalan mengatakan  dari awal dirinya merasa heran,  tidak ada pekerjaan galian pada pasangan pondasi TPT.


    Kemudian kurangnya  pengawasan dari  konsultan dan pengawasan teknis dari dinasnya sendiri.


    Mandor pekerja saat ditanya  terkait tidak adanya galian untuk pondasi mengatakan, disuruhnya langsung pasang batu tidak ada ada galian tanah.


    Dirinya  tahu bahwa pondasi akan naik sekitar 20  Cm, karena akan sama tingginya dengan atas jalan.


    Kepala.Desa Nangewer Kecamatan Darangdan, Asep Munajat, Rabu, (14/8) mengatakan sedih dengan.kondisi projek  peningkatan jalan yang kebetulan ada diwilyahnha.


    "Saya dengan warga menunggu ada perbaikan sampai delapan tahun dengan kondisi jalan rusak. Begitu ada perbaikan. Hasilnya tidak sesuai harapan saya dan masyarakat"tegasnya.


    Maka, wajar bila ada  warga atau ormas yang akan bersama sama membawa persoalan ini ke ranah hukum, informasinya ke Kajati Bandung. Karena dari awal pekerjaan sudah salah.


    Saat dihubungi Kadis DPUTR Kabupaten Purwakarta, Rian Oktavia, menyahut namun karena jaringan tidak baik terputus. Namun telah watch up,  akan dikonfirmasi soal peningkatan jalan yang berlokasi di Desa Nangewer.

    (Kang Aha)

    Kolom netizen >>>

    Buka kolom netizen

    Berita Terbaru