PURWAKARTA | KJBNUSANTARA.UD - Karena tidak ada anggaran, Persipo klub sepakbola milik Pemerintah Kabupaten Purwakarta, masih belum ada kepastian ikut atau tidak Liga Tiga Seri Satu Jawa Barat tahun ini.
Sehubungan dengan hal tersebut, Pengurus Persipo Purwakrta, Jumat, 25 Oktober 2024, bersilaturahmi di DPRD Kabupaten' Purwakarta, diterima oleh Komisi IV DPRD Kabupaten Purwakarta.
Kehadiran pengurus Persipo di DPRD, melaporkan bahwa Persipo Purwakrta, harus mengikuti Liga Tiga Seri Satu Jawa' Barat, pada akhir bulan Nopember 2024. Namun karena anggaran yang diajukan oleh Disporaparbud, dicoret. Maka, kemungkinan bila tidak ada solusi Liga Tiga Seri Satu Jawa Barat, tidak akan ikut.
Rombongan pengurus Persipo diantaranya Ketua Umum Persipo Drs H Saepudin M.Si, Sekretaris, Akhmad Syah, Bendahara Firmansyah, dan Manager Persipo Liga Tiga, Ramlan Samsuri. Turut hadir pelatih, Heri Heriayana, Ali, Bah Koko, Cecep.
Hadir juga sebagai undangan Kepala Dimas Disporabud Kabupaten Purwakarta Muhammad Ramdhan (Abah Dadan) yang dihadirkan oleh Komisi IV DPRD Kabupaten Purwakarta.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Purwakarta, Ricky Syamsul Bachri, menerima rombongan pengurus Persipo, Dan intinya Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Purwakarta, faham dengan kondisi Persipo.
"Saya akan melaporkan kepada Sekda, intinya bulan Nopember 2024, Persipo harus bertanding di Liga Tiga Seri Satu Jawa Barat "tegasnya.
Ketua Umum Persipo Kabupaten Purwakarta, Drs H Saepudin M.Si, mengucapkan terimakasih kepada Ketua Komisi IV yang siap membantu menjadi pasilitator kedepannya.
Sekretaris Persipo Akhmad Syah, mengatakan, bukan persoalan ikut dan tidaknya klub yang lahir 1936, mengikuti kewajibannya Liga Tiga Seri Satu Jawa Barat.
Tapi perhatian pemerintah terhadap klub untuk mengikuti kegiatan. Terimakasih, selama ini pemerintah selama ini melalui Disporaparbud memberikan perhatian dengan program pembinaan.
Namun, selama ini belum ada untuk Persipo, anggaran mengikuti Liga Tiga Seri Satu, dari tahun ke tahun. Sehingga selama ini, Persipo sekedar menuntaskan kewajibannya mengikuti Liga Tiga Seri Satu Jawa Barat karena tidak ada anggaran yang khusus.
"Saya faham dengan kondisi keuangan Pemkab, namun bantuan itu bukan bentuk uang saja. Maka, sepakat dengan apa yang diucapkan Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Purwakarta"tegasnya.
(Red)