PURWAKARTA|KJBNUSANTARA - Potensi untuk mendapatkan sumber dana untuk Kas Desa Wanayasa, sangat terbuka. Namun kenyataannya tertutup oleh tiga dinas yang mengelolanya.
Potensi pemerintahan Desa Wanayasa meraup sumber dana sangat terbuka karena mrmilik.potrndi alam, pasar dan alun alun. Namun itu semuanya tertutup oleh kebijakan pemerintah kabupaten
seperti jelang dan pelaksanaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) Tahun 2025, Situ Wanayasa dibanjiri wisatawan yang menikmati suasana alam Situ Wanayasa.
Banyaknya pengunjung atau wisatawan, banyak mendapatkan rupiah dari lahan parkir maupun masuk lokasi wisata. Namun sayang pemeritahan desa setempat tidak menikmati.
Dikatakan Sekretaris Desa (Sekdes) Wanayasa, Abdul Rosid, Minggu (29/12) bahwa pemerintahan desa
tidak menerima masukan rupiah, untuk pendapatan desa baik dari lapak pedagang, tiket atau karcis masuk lokasi wisata, sewa perahu dan lahan parkir.
"Semua dana diambil oleh Disporaparbud Bidang Wisata dan untuk uang parkir diambil oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Purwakarta"tegasnya
Sedangkan Wisata Kuliner yang setiap malam Minggu digelar, diambil oleh kecamatan. Kemudian pasar tradisional dan lapak di.Alun alun diambil oleh Dinas Perdagangan. Jadi Pemdes Wanayasa tidak punya sumber anggaran yang masuk padahal lokasi yang dirinya sebutkan adalah berada di wilayah Desa Wanayasa.
Jadi sumber anggaran yang masuk ke Pemdes Wanayasa, hanya dari Dana Desa dan Bantuan Provinsi. (Dangs/Red)