Purwakarta, 5 Februari 2025 – Gebrakan baru hadir di dunia pendidikan Purwakarta! SDN Ekologi Kahuripan Pajajaran Purwakarta resmi meluncurkan program ekstrakurikuler pencak silat yang bukan sekadar pilihan, tetapi WAJIB diikuti oleh seluruh siswa kelas 2. Langkah ini menandai komitmen kuat sekolah dalam menanamkan nilai-nilai kearifan lokal sejak dini.
Program ini diresmikan langsung oleh Kepala Sekolah SDN Ekologi Kahuripan Pajajaran, Erni Asnawati, M.Pd, yang dengan tegas menyatakan bahwa pencak silat bukan hanya seni bela diri, melainkan simbol identitas budaya Sunda yang harus terus dijaga. "Kami ingin menanamkan pada anak-anak bahwa pencak silat adalah bagian dari jati diri mereka. Bukan sekadar olahraga, tapi warisan leluhur yang sarat makna,” ujar Erni dengan penuh semangat.
Tidak Lagi Setengah-Setengah!
Jika sebelumnya pencak silat hanya menjadi kegiatan tambahan tanpa struktur yang jelas, kini SDN Ekologi Kahuripan Pajajaran melangkah lebih serius. Pencak silat dijadikan program terstruktur dan terukur, dengan jadwal latihan rutin dan pengawasan ketat demi memastikan setiap siswa mendapatkan manfaat maksimal.
"
kelas 2 adalah masa emas untuk mengeksplorasi minat dan bakat. Dengan mewajibkan pencak silat, kami berharap bisa menanamkan kedisiplinan, ketangguhan, dan rasa cinta budaya sejak dini,” tambah Erni.
Gandeng Ahli Pencak Silat !Tak tanggung-tanggung, untuk memastikan kualitas pengajaran, SDN Ekologi Kahuripan Pajajaran menggandeng Dodi Suhada Akum, pendiri Perguruan Pencak Silat Tradisional Lugay Kancana, yang sudah malang melintang di dunia pencak silat. Dodi dikenal sebagai pelatih berdedikasi tinggi dengan segudang pengalaman, siap mentransfer ilmunya kepada para siswa.
"
harus paham bahwa pencak silat bukan hanya soal jurus dan teknik. Ada filosofi di balik setiap gerakan, mulai dari menghormati lawan, mengendalikan emosi, hingga menjaga kehormatan diri,” kata Dodi saat ditemui di sela-sela peluncuran program.
Bukan Sekadar Latihan, Ini Tentang Masa Depan!
Dengan 282 siswa yang terbagi dalam 11 rombongan belajar, program ini diharapkan menjadi game changer dalam sistem pendidikan karakter di sekolah. Ada empat manfaat utama yang ingin dicapai:
- Pembentukan Karakter – Membangun disiplin, keberanian, dan sportivitas.
- Pelestarian Budaya Sunda – Menjaga agar seni bela diri tradisional tidak punah.
- Peluang Prestasi – Mempersiapkan siswa untuk kompetisi di tingkat daerah hingga nasional.
- Pengalaman Belajar Nyata – Belajar tak melulu di kelas, tapi juga di lapangan dengan tantangan nyata.
Bukan Sekolah Biasa, Ini SDN Ekologi Kahuripan Pajajaran!
Terletak di Jl. Dian Anyar Blok N No.4 No.2A, Ciseureuh, Purwakarta, sekolah ini memang dikenal sebagai pionir pendidikan berbasis ekologi dan kearifan lokal. Didirikan pada 2003 atas gagasan H. Dedi Mulyadi, S.H, yang sebentar lagi dilantik sebagai Gubernur Jawa Barat pada 20 Februari mendatang, SDN ini terus menunjukkan dedikasinya dalam mencetak generasi masa depan yang tak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga kuat secara mental dan spiritual.
“Ini bukan sekadar program ekstrakurikuler. Ini adalah investasi karakter untuk masa depan anak-anak kita,” tutup Erni penuh keyakinan.
Dengan langkah progresif ini, SDN Ekologi Kahuripan Pajajaran Purwakarta membuktikan bahwa mereka bukan sekadar sekolah biasa—mereka adalah pelopor pendidikan karakter berbasis budaya di Purwakarta. Siapkah generasi muda menghadapi tantangan masa depan dengan semangat pencak silat!
Red :kjbnusantara
